Kamis, 05 Desember 2013

Modifikasi balap atau bore up lazim diikuti perubahan diameter payung klep. Otomatis, payung klep diganti dan disesuaikan. Itu sebabnya, klep Yamaha Mio, klep Honda Sonic, Honda Tiger, sampai klep mobil Toyota Camry dan lainnya banyak jadi pilihan.

Dalam pemilihan klep pengganti, ada sejumlah alasan paling mendasar. “Pertama yang harus jadi patokan adalah kualitas material. Meski ada produk variasi yang ukurannya sesuai kebutuhan, tapi secara kualitas kurang bagus, tentu tidak dipilih. Itu sebabnya klep Sonic banyak diaplikasi. Material klep bawaan motor yang berukuran 28 mm dan 24 mm itu terbukti bagus,” terang Tomy Huang, jago mesin yang memimpin pasukan BRT Cibinong.

Kualitas bisa diintip dari bahan yang digunakan. “Bahan material akan menentukan daya tahan dari klep saat digunakan. Apalagi, kebutuhan klep antara klep in dan ex juga berbeda. Harus jeli memilih kualitas agar fungsi optimal dan nggak mudah patah,” tambah Boenjamin Sendjaja, Product development sub dept. head, PT Central Sole Agency, yang ngurusin produk Indoparts.

Mekanik banyak memilih klep Sonic karena saat dipakai batangnya cuma makin kilap saja. “Beda dengan kualitas yang kurang bagus, lama-lama kasar dan ngerusak bosing dan akhirnya juga seret atau patah,” rinci Ahon ikut nimbrung.

Pemilihan klep Mio yang banyak diambil untuk modif balap di Jupiter, juga punya alasan material, yaitu memilih batang lebih kuat. “Kan diamater batangnya lebih gede yaitu 5 mm. Dibanding aslinya Jupiter yang 4,5 mm,” kata Yong Mustofa, mekanik Kemayoran Motor.

Selain kualitas, alasan lain adalah soal ekonomis. “Dengan kualitas lumayan, harga juga murah. Ketimbang mahal, toh punya Sonic sudah terbukti kuat,” kata Ibnu Sambodo, tunner yang akan turun meperkuat pasukan balap Kawasaki di 2009.

Alasan ekonomis juga dilakukan kalangan mekanik saat memilih klep Honda Tiger atau klep mobil untuk kebutuhan diameter klep 30 mm. “Apalagi kalau dapat klep mobil yang masih bagus. Harga hanya Rp 150 ribu,” alasan Ahon, mekanik yang sering ngorek motor bore up dengan payung klep sampai 30 mm.

Untuk diameter di atas 30 mm, pilihan klep mobil memang jadi pilihan sip. “Meskipun sebenarnya, kalau melihat material, harusnya sih berbeda. Kan kebutuhan untuk motor justru butuh kekuatan lebih karena putarannya lebih tinggi,” kata Tomy Huang.

BATANG TINGGAL DIKECILIN

Batang klep mobil yang bisa mencapai 37 mm, diameter batangnya juga gede. “Sampai 5,5 mm. jadi harus dibikin ramping lagi. Paling enggak jadi 5 mm,” kata Ahon, yang beberap kali juga gunakan klep Toyota Camry.

Tapi yang dirampingan hanya yang dekat kuku klep. Kalau semua batang klep dibabat, khawatir tidak center. Kecuali menggunakan mesin bubut CNC.
Kembali Ke Atas Go down
Lihat profil user

Tidak ada komentar:

Posting Komentar