Bisa Pakai Harian
Boleh
dibilang, spek yang ditawarkan MP5 dan MP6 ini tak ubahnya motor standar
yang dipakai buat balap. Begitunya ketika diubah jadi spek balap pun,
Ayah, Ibu, Kakak atau adik masih bisa pakai buat aktivitas harian.
“Karena
kompresi mesin yang dipakai juga tidak terlalu tinggi. Begitu juga
pemakaian komponen yang dibatasi aturan,” buka Agus Budi Susanto, tunner
yang banyak garap engine Yamaha buat tim-tim balap ini.
Kompresi,
biasanya hanya bermain 13:1. Angka ini, tak terlalu tinggi untuk ukuran
bebek four stroke. “Apalagi regulasi baru di Kejurnas Seri II,
mengharuskan pemakaian bahan bakar Pertamax. Kompresi lebih turun lagi,”
bilang Eko ‘Ferry’ Febriyanto dari tim TDR Warid Racing Team asal
Puwokerto, Jawa Tengah.
Dengan Pertamax, kompresi bisa saja main
di angka 12,5:1. Makin enak buat harian tuh. Lewat langkah ini, tunner
atau bengkel-bengkel umum biasa juga bisa bermain atau bikin spek MP5
dan MP6.
Apalagi, dana yang dibutuhkan juga enggak terlalu
tinggi. “Itu bisa saja. Kan hanya beberapa part yang diubah. Misalnya,
penggantian klep standar dengan yang batangnya lebih besar. Jadi, klep
kuat untuk diajak bermain lift tinggi,” tambah Agus yang dari Yogyakarta
ini.
Malah Menurut Ferry, kalau racikan atau spek engine MP5 dan
MP6 itu bagus, time yang didapat juga enggak jauh dari catatan waktu
terbaik yang ditorehkan motor MP3 dan MP4. "Itu kalau spek-nya bagus
ya," beber tunner yang motornya dipacu Irfan Riyadhoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar