Modifikasi
balap atau bore up lazim diikuti perubahan diameter payung klep.
Otomatis, payung klep diganti dan disesuaikan. Itu sebabnya, klep Yamaha
Mio, klep Honda Sonic, Honda Tiger, sampai klep mobil Toyota Camry dan
lainnya banyak jadi pilihan.
Dalam pemilihan klep pengganti, ada
sejumlah alasan paling mendasar. “Pertama yang harus jadi patokan adalah
kualitas material. Meski ada produk variasi yang ukurannya sesuai
kebutuhan, tapi secara kualitas kurang bagus, tentu tidak dipilih. Itu
sebabnya klep Sonic banyak diaplikasi. Material klep bawaan motor yang
berukuran 28 mm dan 24 mm itu terbukti bagus,” terang Tomy Huang, jago
mesin yang memimpin pasukan BRT Cibinong.
Kualitas bisa diintip
dari bahan yang digunakan. “Bahan material akan menentukan daya tahan
dari klep saat digunakan. Apalagi, kebutuhan klep antara klep in dan ex
juga berbeda. Harus jeli memilih kualitas agar fungsi optimal dan nggak
mudah patah,” tambah Boenjamin Sendjaja, Product development sub dept.
head, PT Central Sole Agency, yang ngurusin produk Indoparts.
Mekanik
banyak memilih klep Sonic karena saat dipakai batangnya cuma makin
kilap saja. “Beda dengan kualitas yang kurang bagus, lama-lama kasar dan
ngerusak bosing dan akhirnya juga seret atau patah,” rinci Ahon ikut
nimbrung.
Pemilihan klep Mio yang banyak diambil untuk modif
balap di Jupiter, juga punya alasan material, yaitu memilih batang lebih
kuat. “Kan diamater batangnya lebih gede yaitu 5 mm. Dibanding aslinya
Jupiter yang 4,5 mm,” kata Yong Mustofa, mekanik Kemayoran Motor.
Selain
kualitas, alasan lain adalah soal ekonomis. “Dengan kualitas lumayan,
harga juga murah. Ketimbang mahal, toh punya Sonic sudah terbukti kuat,”
kata Ibnu Sambodo, tunner yang akan turun meperkuat pasukan balap
Kawasaki di 2009.
Alasan ekonomis juga dilakukan kalangan mekanik
saat memilih klep Honda Tiger atau klep mobil untuk kebutuhan diameter
klep 30 mm. “Apalagi kalau dapat klep mobil yang masih bagus. Harga
hanya Rp 150 ribu,” alasan Ahon, mekanik yang sering ngorek motor bore
up dengan payung klep sampai 30 mm.
Untuk diameter di atas 30 mm,
pilihan klep mobil memang jadi pilihan sip. “Meskipun sebenarnya, kalau
melihat material, harusnya sih berbeda. Kan kebutuhan untuk motor
justru butuh kekuatan lebih karena putarannya lebih tinggi,” kata Tomy
Huang..........
BATANG TINGGAL DIKECILIN
Batang klep mobil yang
bisa mencapai 37 mm, diameter batangnya juga gede. “Sampai 5,5 mm. jadi
harus dibikin ramping lagi. Paling enggak jadi 5 mm,” kata Ahon, yang
beberap kali juga gunakan klep Toyota Camry.
Tapi yang
dirampingan hanya yang dekat kuku klep. Kalau semua batang klep dibabat,
khawatir tidak center. Kecuali menggunakan mesin bubut CNC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar