trik bore up yamaha mio buat harian, 150cc & 200cc
by Ikic Sevenfoldism on 09:25 AM, 08-May-12
Bore Up Matic mio buat harian (150 cc atau 200 cc) Bentuk yang dinamis
ditunjang mudahnya pengoperasian, membuat motor matic banyak
digandrungi. Sayang, image penggunanya masih seringkali disebut feminim.
Wajar saja, matic masih identik dengan motornya kaum Hawa. Nah, jika
Bikes hobi matic tapi tak ingin disebut feminim, banyak cara bisa
dilakukan. Mulai dari modifikasi dengan bentuk ekstrem hingga modifikasi
mesin agar tarikan lebih garang. Ada beberapa pilihan membuat motor
matic agar tarikannya lebih kencang & garang. Tapi, agar tenaga
kencang yang dihasilkan dari bore up tak mengubah fungsi motor sebagai
kendaraan harian. Ada dua pilihan yang diberikan, bore up standar yang
menghasilkan tenaga 150cc atau bore up 200 cc. Bisa saja cc motor
ditambah lagi, tapi peranannya jadi bukan buat harian lagi. Berikut trik
membuat matic lebih kencang tapi untuk sehari – hari Bore Up 150 cc :
Untuk bore up standar ini, Bikes butuh dana sekitar 2,5 juta rupiah.
Karena ada beberapa spare part yang harus diubah atau malah diganti
dengan piranti baru. Piston menggunakan produk buatan Thailand dengan
ukuran 58,5. Tentunya, dengan piston baru, boring harus dibuat baru yang
ukurannya disesuaikan. CDI bawaan pun harus dilengserkan untuk diganti
produk racing. Itu dilakukan agar pengapian lebih besar. Kepala silinder
pun harus dibubut agar pas dengan ukuran piston baru. Agar lebih
nyaman, roller pun sebaiknya diganti dengan produk racing. Bore up
standar ini bakal mengubah tenaga matic Bikes lebih cepat tanpa harus
mengganti karburator dan knalpot bawaan. Dari luar motor tampak biasa,
tapi setelah digeber, baru kelihatan hasilnya. Jika masih kurang puas,
bisa memilih bore up matic harian yang tenaganya hingga 200 cc. Untuk
bore up ini, Bikes memang butuh dana lebih gede, tapi hasilnya pasti
memuaskan. Dengan dana sekitar 6 juta rupiah, tarikan motor dijamin
cepat. Caranya piston harus diganti dengan milik Honda Tiger dan di
oversize hingga 200 cc. stroke pun harus disesuaikan dengan skala 3 mm.
Agar tenaganya pas, klep juga diadopsi dari motor milik Honda Tiger.
Sementara untuk per klep, Bikes harus mencari milik Honda Sonic sebagai
penggantinya. Karburator standar pun harus turun tahta untuk diganti
dengan jenis PE 28 milik Honda NSR SP. Tenaga besar tentu membutuhkan
pengapian yang bagus juga. Untuk itu, koil lama harus lengser dan
diganti, begitu juga dengan CDI yang harus menggunakan part racing. Agar
tenaga tak tersendat, knalpot harus ganti yang bebas hambatan alias
free flow. Dengan bore up ini, Bikes tentu tak akan lelah hati kerena
motornya selalu disalip orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar